Dengarlah wahai pantai yang sendiri
Untukmu, aku ingin menjadi
Segulung ombak yang selalu menemani
Hingga putaran waktu akhirnya terhenti
Maka izinkan kudekap serpih pasirmu dalam genggaman ini
Tanpa setitikpun angin membawanya pergi
Pantai mana yang pernah membenci
Segulung ombak yang menari?
Pasir mana yang tak pernah merindui
Belaian jemari yang menyejukkan hati?
Namun dengarlah, pantai itu terlalu lelah menanti
Dan kini akhirnya tak lagi sendiri
Lalu ke mana kan kudeburkan gemuruh ini?
Pada siapa kan kudekapkan gelombang ini?
Kutanyakan padamu sekali ini, wahai pantai yang sendiri,
Pupuskah semua rasa yang pernah terurai?
Tetaplah kau menjadi karang yang tak penat berdiri
Karang yang selalu tegar menantang badai
Karena bila waktu akhirnya berdamai
Buih cintaku, kepadamu niscaya kan kembali
Pantaiku,
Karang itu kini
Tak lagi mampu berdiri
Bahkan tuk menanti
Sang buih kembali
Free Template Blogger
collection template
Hot Deals
BERITA_wongANteng
SEO