Subuh ini kembali kutebarkan penglihatanku pada bumi. Pada dedaunan yang sedang terlelap, pada bayu yang sedang mengantuk, dan pada malam yang tengah menggapai ujungnya. Namun aneh, embun yang selama ini telah menitikkan cinta pada dedaunan sebelum subuh terjaga, kini tak lagi tampak olehku. Aku mulai khawatir, akankah pagi turun hari ini? Apa jadinya pagi tanpa setetes pun embun? Lalu dapatkah dedaunan itu menahan kecewanya?
Akh, apa peduliku terhadap mereka? Bukankah mereka hanyalah makhluk kecil tak berdaya? Terlalu kecil untuk melawan kehendak alam. Apa peduliku terhadap mereka? Bukankah aku kan terus hidup seribu tahun lagi walau tanpa sehelai pun daun di bumi ini? Sudahlah, aku tahu kau tak sedikitpun percaya kepadaku. Lagipula, aku telah bosan hidup dalam penjara kebohongan ini.
Ya, aku memang peduli. Dedaunan itu, entah mengapa, aku selalu melihat diriku sendiri tiap kali kucerminkan jiwaku di sana.
Ya Tuhanku, sudikah Engkau menjadikanku setitik embun yang menanti pagi dalam pelukan daun mati di pagi yang belum jatuh ini?
Free Template Blogger
collection template
Hot Deals
BERITA_wongANteng
SEO
...What The Thunder In Your Heart Turns To Be...
Pages
Content List
Virtual Mates
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
It's Me
Labels
- Apa Kabar Hati? (4)
- Diary (33)
- Gemuruh (7)
- Ibu (1)
- Leave Me Alone (4)
- Mémoire (4)
- My Wishes (2)
- New Born (12)
- Sahabat (5)
- Suara Hati (30)
- Unlistened (2)
- Untreatable Pain (1)
Top Listeners
Most Listened
-
Izinkan aku mencintaimu Dengan caraku sendiri Dengan cinta yang mungkin sulit ‘tuk bisa kau pahami Biarkan aku sayangimu Dengan caraku sendi...
-
Selalu saja, angin berhembus sekehendaknya Tak hanya, menyapu seraut wajahku saja Tapi juga, sekuntum...
-
Akhirnya ku terjaga Di pagi yang turun tanpa mega Kutengadahkan wajahku ke langit barat Dan kutemukan wajah-wajah yang memendam hasrat L...
-
Juni akhirnya beranjak pergi Meninggalkan kemarau yang sendiri Dan hujan yang sesekali kembali Membawa kuntum-kuntum melati Juli pun me...
-
Dear Rabb, Apa kabar Tuhan? Di pagi yang belum turun ini, kembali kusapa Engkau. Berharap, tak Kau tu...
-
Dear Rabb, Tuhan, izinkan aku mencurahkan semua kesahku ke hadapMU. Karena sungguh, kemana lagi kan ku adukan segala duka ini bila cintaMu ...
-
Untukmu, sekeping hatiku yang hilang... Izinkan kubertanya kepadamu, tentang risalah sebuah cinta Bahwasannya akankah ia abadi selayaknya m...
0 comments:
Post a Comment