Untukmu, jiwa-jiwa yang dilanda jenuh
Habis sudah pasir waktu menitik dari genggamanku
Pupus sudah ombak ragu memecah di karang yakinku
Namun masih saja, kau setiakan heningmu itu
Tanpa sejenak pun, kau benakkan segumpal jenuhku
Cahaya...
Takkan pernah, sehelai angin membisikkan lirih sunyi yang sama
Takkan pernah, sekerat malam menyelimutkan hitam yang sama
Lalu bagaimana lagi kubisa membuatmu terpana
Ketika lirik-lirik mantra kini tak lagi bermakna?
Pernahkah sedikit saja kau pahamkan kalbumu
Akan rindu yang mendera waktu?
Pernahkah sedikit saja kau tinggalkan heningmu
Tuk sekedar berpaling dan menyapa getirku?
Sedikit saja, Cahaya, sedikit saja....
Kini, segumpal daging ini telah gemuruh
Dan maaf, jika rasa ini akhirnya luruh
Karena aku tlah jenuh
Sungguh, Cahaya, aku tlah benar-benar jenuh...
Free Template Blogger
collection template
Hot Deals
BERITA_wongANteng
SEO
...What The Thunder In Your Heart Turns To Be...
Pages
Content List
Virtual Mates
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
It's Me
X-Files
Labels
- Apa Kabar Hati? (4)
- Diary (33)
- Gemuruh (7)
- Ibu (1)
- Leave Me Alone (4)
- Mémoire (4)
- My Wishes (2)
- New Born (12)
- Sahabat (5)
- Suara Hati (30)
- Unlistened (2)
- Untreatable Pain (1)
Top Listeners
Most Listened
-
Izinkan aku mencintaimu Dengan caraku sendiri Dengan cinta yang mungkin sulit ‘tuk bisa kau pahami Biarkan aku sayangimu Dengan caraku sendi...
-
Selalu saja, angin berhembus sekehendaknya Tak hanya, menyapu seraut wajahku saja Tapi juga, sekuntum...
-
Akhirnya ku terjaga Di pagi yang turun tanpa mega Kutengadahkan wajahku ke langit barat Dan kutemukan wajah-wajah yang memendam hasrat L...
-
Juni akhirnya beranjak pergi Meninggalkan kemarau yang sendiri Dan hujan yang sesekali kembali Membawa kuntum-kuntum melati Juli pun me...
-
Dear Rabb, Apa kabar Tuhan? Di pagi yang belum turun ini, kembali kusapa Engkau. Berharap, tak Kau tu...
-
Dear Rabb, Tuhan, izinkan aku mencurahkan semua kesahku ke hadapMU. Karena sungguh, kemana lagi kan ku adukan segala duka ini bila cintaMu ...
-
Untukmu, sekeping hatiku yang hilang... Izinkan kubertanya kepadamu, tentang risalah sebuah cinta Bahwasannya akankah ia abadi selayaknya m...
4 comments:
meski sekerat malam tak kan pernah menyelimutkan hitam yang sama, namun langitku masih saja sama dengan langitmu di manapun kau berada...
aku, akan biarkan jenuh ini merajaiku, hingga kejenuhan menyergap kepada kejenuhan itu sendiri...
nice poems...aku follow juga..thanks ya buat kunjungannya...
Wah kek Mas Rio neh.. :-)
Moga nggak jenuh lagihh.. :-)
Keren...keren sekali puisinya!!
seungkap kata 'jenuh' telah berubah menjadi barisan kalimat indah dan bermakna dalam... fantastic!!
just like windflowers... you're very talented Lone fighter, perhaps I've just fallen in love in the first sight with your poem...
Keep writing ok..
will be back to hear more from u...thx
To:
windflowers: ya, mungkin memang hanya jenuh
yang mampu menjenuhkan jenuh ini...
thanks...
amin... :بوويل
nensa moon: thanks so much, I'm so flattered...
Post a Comment