Setiap manusia terlahir dengan dua kepingan hati yang terpisah; Dan sudah merupakan fitrah bagi tiap kepingan hati untuk saling mencari, saling melengkapi. Terkadang, beberapa kepingan harus mengitari separuh dunia untuk bisa bertemu. Namun terkadang beberapa di antara mereka tak harus kemana-mana karena kepingan hati yang dicarinya ternyata ada di dekatnya dan tinggal menunggu sedikit waktu baginya untuk mengetahui kenyataan itu.
Beberapa kepingan hati memiliki kisah yang berakhir bahagia. Mereka bertemu, saling mengungkapkan perasaannya masing masing, lalu kemudian mereka dipersatukan oleh sebuah ikatan pernikahan. Namun hidup tak sedemikian indah bagi beberapa kepingan hati yang lain. Tak cukup waktu bagi mereka untuk saling bertemu. Entah karena maut yang terlalu cepat menghampiri, atau memang karena tinta nasib telah menuliskan bahwa sang kepingan hati tak akan pernah bersatu.
Di atas semua itu, semuanya kan terasa begitu menyakitkan tatkala pencarian sang kepingan hati telah sampai pada bagian tersulitnya: cinta yang tak bisa terungkapkan. Saat itu, kegentaran telah merajai singgasana-singgasana kecil di tiap sudut sang kepingan hati, dan mengalahkan semua cinta yang dimilikinya. Saat itu, saat pasir waktu telah menumpahkan butiran terakhirnya, rasa cinta yang dipendam oleh sang kepingan hati perlahan ‘kan menjelma sebagai duri-duri kenangan yang ‘kan menusuknya dengan sejuta racun penyesalan. Sakit. Sang kepingan hati akhirnya hidup dengan menanggung rasa sakit yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Ia kan terus membawa luka yang takkan pernah bisa disembuhkan hingga akhirnya ajal menjemputnya menuju ke alam keabadian.
Demikianlah risalah sebuah hati, dua kepingan yang terpisah. Dan untuk menyatukannya, semua yang kau butuhkan hanyalah cinta. Jadi, sebelum malam mengepakkan sayap-sayap hitamnya, sebelum senja mengubur harapanmu akan kehangatan sang mentari, ucapkanlah cintamu. Katakan, bahwa kau kan selalu ada untuk tiap sepinya, ceriakan sedihnya dan bahwa kau akan menjadi seseorang yang kan menghapus tiap tetes airmata yang mengalir di kedua pipinya.
Free Template Blogger
collection template
Hot Deals
BERITA_wongANteng
SEO
...What The Thunder In Your Heart Turns To Be...
Pages
Content List
Virtual Mates
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
It's Me
Labels
- Apa Kabar Hati? (4)
- Diary (33)
- Gemuruh (7)
- Ibu (1)
- Leave Me Alone (4)
- Mémoire (4)
- My Wishes (2)
- New Born (12)
- Sahabat (5)
- Suara Hati (30)
- Unlistened (2)
- Untreatable Pain (1)
Top Listeners
Most Listened
-
Izinkan aku mencintaimu Dengan caraku sendiri Dengan cinta yang mungkin sulit ‘tuk bisa kau pahami Biarkan aku sayangimu Dengan caraku sendi...
-
Selalu saja, angin berhembus sekehendaknya Tak hanya, menyapu seraut wajahku saja Tapi juga, sekuntum...
-
Akhirnya ku terjaga Di pagi yang turun tanpa mega Kutengadahkan wajahku ke langit barat Dan kutemukan wajah-wajah yang memendam hasrat L...
-
Juni akhirnya beranjak pergi Meninggalkan kemarau yang sendiri Dan hujan yang sesekali kembali Membawa kuntum-kuntum melati Juli pun me...
-
Dear Rabb, Apa kabar Tuhan? Di pagi yang belum turun ini, kembali kusapa Engkau. Berharap, tak Kau tu...
-
Dear Rabb, Tuhan, izinkan aku mencurahkan semua kesahku ke hadapMU. Karena sungguh, kemana lagi kan ku adukan segala duka ini bila cintaMu ...
-
Untukmu, sekeping hatiku yang hilang... Izinkan kubertanya kepadamu, tentang risalah sebuah cinta Bahwasannya akankah ia abadi selayaknya m...
1 comments:
saya suka
Post a Comment