Sunday 14 February 2010 | By: Nathan

Tangisan Seorang Lelaki Buta

Dunianya adalah sebuah dimensi kelam
Baginya, hari adalah sekumpulan malam
Hingga tak usah kau yakinkan ia tentang bulan yang temaram
Di ujung petang ketika matahari perlahan padam

Tak sedikitpun ia mengenal lara
Tak jua duka nestapa
Baginya, hidup amat berharga
Hingga tak sekalipun pernah ia menitikkan airmata

Lalu kau pun datang menyusup dalam hidupnya
Menjanjikan cahaya dalam gelapnya
Dengan sependar bintang yang merona

Akhirnya kau pun pergi
Meninggalkan ia bercinta dengan harapannya sendiri
Dan kini ku harus mengakui
Selamat, kau telah membuat lelaki buta ini
Menangis untuk yang pertama kali
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

0 comments:

Post a Comment