Cahaya,
Tahukah kau bahwa semalam
Sependar kantuk yang temaram
Menghanyutkanku ke muara mimpi
Dimana akhirnya kutemui
Senyum terakhir yang kau beri
Sebelum akhirnya pergi?
Percayakah kau pada mimpi?
Pada langit dan takdir yang penuh konspirasi?
Dengarlah, belahan jiwaku
Takkan pernah langkah ini
Sejengkal pun kan pergi
Meski harus ada sejuta luka
Menggerimiskan selaut airmata
Cahaya,
Pergilah…
Karena takkan pernah
Nafas ini kan terdesah
Jika masih ada luka
Mengkristal di ujung mata
Bagaimana mungkin aku kan pergi darimu
Jika sebagian dari diriku ada padamu
Bisakah kau bayangkan jika itu terjadi?
Yah, benar, aku kan tetap hidup
Tapi cahayaku telah pergi bersamamu
Lalu apalagi yang bisa kulakukan
Agar tak ada biru kesedihan
Mengiringi langkah-langkah kecil kita
Melewati titian yang membentangi mata
Izinkan aku tuk selalu
Menjadi cahaya di hatimu
Menjadi penerang di hari-harimu
Tak peduli sekuat apa badai kan menghancurkanku
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO