Sunday 24 October 2010 | By: Nathan

Bahasa Dua Hati (The Third Stanza)


Cahaya,
Tahukah kau bahwa semalam
Sependar kantuk yang temaram
Menghanyutkanku ke muara mimpi
Dimana akhirnya kutemui
Senyum terakhir yang kau beri
Sebelum akhirnya pergi?

Percayakah kau pada mimpi?
Pada langit dan takdir yang penuh konspirasi?
Dengarlah, belahan jiwaku
Takkan pernah langkah ini
Sejengkal pun kan pergi
Meski harus ada sejuta luka
Menggerimiskan selaut airmata

Cahaya,
Pergilah…
Karena takkan pernah
Nafas ini kan terdesah
Jika masih ada luka
Mengkristal di ujung mata

Bagaimana mungkin aku kan pergi darimu
Jika sebagian dari diriku ada padamu
Bisakah kau bayangkan jika itu terjadi?
Yah, benar, aku kan tetap hidup
Tapi cahayaku telah pergi bersamamu

Lalu apalagi yang bisa kulakukan
Agar tak ada biru kesedihan
Mengiringi langkah-langkah kecil kita
Melewati titian yang membentangi mata

Izinkan aku tuk selalu
Menjadi cahaya di hatimu
Menjadi penerang di hari-harimu
Tak peduli sekuat apa badai kan menghancurkanku


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO
Sunday 17 October 2010 | By: Nathan

Kecupan Iblis

Terlena,
Kau tegak di puncak keangkuhan
Tanpa sejenak pun kau tundukkan
Wajahmu yang tengadah
Menantang langit bertitah

Terlena,
Kau berdiri dengan sebongkah dagu
Teramat tinggi kau acungkan tanpa ragu
Seolah langit telah membatu
Di bawah kerdil jemari kakimu

Menunduklah…
Tuk sejenak tentukan arah
Karena ketika iblis telah mencubu nurani
Dan mengecup bilah-bilah hati
Maka takkan pernah lagi terjemah
Sebaris lirik pada syair-syair berdarah


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO
Friday 15 October 2010 | By: Nathan

Cemara


Cemara,
Goyah terhembus angin utara
Setelah sekian warsa
Terbendung kemarau masa

Cemara,
Akhirnya rela
Melepas peluk erat tangkainya
Pada daun-daun tua
Yang tengah dilanda rindu
Akan belaian tanah berdebu

Cemara,
Akankah kau melepaskan
Semua dedaunan itu dengan penuh kerelaan
Meski kan kau jatuhkan
Sejuta putik penyesalan?

Cemara,
Andai masa tak pernah bertingkah,
Andai angin tak pernah berubah arah,
Apakah kau kan menjawabnya?

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO
Monday 11 October 2010 | By: Nathan

Sssttt...!!!


Lama aku terdiam,
Sedang sejak tadi, kelam
Telah menurunkan malam

Terdiam, aku masih
Sedang kelam mulai letih
Dan mata malam mulai perih

Mengekal dalam diamku
Sedang kelam telah beku
Dan malam terbujur kaku

Diam…
Membunuh kelam…
Tandaskan malam…

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO
Sunday 10 October 2010 | By: Nathan

Sebuah Tanya Di Hati Luna


Kembali tanya itu kau dengungkan
Mengembun di helai lisanmu
Seakan tak percaya, kau pertanyakan
Tentang takdir yang menderamu

Dengarlah Luna…
Akankah semua putik berbunga
Bila musim gugur akhirnya tiba?
Akankah semua kuncup mekar
Bila angin terik membakar?

Percayalah padaku Luna…
Seperti jingga pada senja
Sesungguhnya kan selalu ada cinta yang tersisa
Walau semua rasa yang kau punya
Tergerus oleh acuhnya masa

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO
Wednesday 6 October 2010 | By: Nathan

SAENGIL CHUKHA HAMNIDA

Saranghaneun, Cahaya...

Hari ini, untuk kesekian kalinya
Waktu telah melukis kisah
Tentang setitik cahaya yang memendarkan cinta
Di gelapnya hati sang karang tua

Dan kini, ketika september berakhir
Dan oktober hendak memulai kisahnya
Ingin kukatakan kepadamu
Bahwa aku mencintaimu dengan semesta hatiku
Semoga di oktober ketujuh ini
Langit kan menuliskan nama kita
Di lembaran kitab takdirnya

Happy Birthday, Cahaya...
생일 축하 합니다 
SAENGIL CHUKHA HAMNIDA
사랑
Saranghae...
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO
Monday 4 October 2010 | By: Nathan

Deja Vu

Aneh, tiba-tiba saja pagi ini ku bermimpi
Memandangmu seolah untuk yang terakhir kali
Melihatmu seakan kau kan pergi
Dan takkan pernah selamanya kembali

Percayakah kau, kalau ini bukanlah yang pertama kali?
Kalau dengan sketsa yang sama aku pernah bermimpi?
Dan tahukah kau apa yang akhirnya terjadi?
Ya, langit benar-benar membuatnya terjadi

Cahaya...
Yakinkan aku kalau ini hanya mimpi
Yang tak akan pernah mungkin terjadi
Selamanya...

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO
Friday 1 October 2010 | By: Nathan

Fragile

Setitik salju menoktah di kemarau hati
ketika kau alunkan kata itu dalam sepi
Dan seketika bahagiaku membuncah
Dalam biru yang nyaris memecah

Tahukah kau, pagi ini
Ketika mentari belum menyapa pagi
Telah kulantunkan namamu jutaan kali?
Tahukah kau, pagi ini
ketika embun menitikkan haru
Telah kupenuhkan benakku dengan wajahmu?

Cahaya, sesungguhnya aku takut
Jika esok, nafas ini tak lagi mendesahkan namamu
Jika esok, mentari tak lagi mampu sentuhkan hangatmu
Aku takut, Cahaya,
Sungguh...
Aku takut kehilanganmu

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO