Wednesday 12 January 2011 | By: Nathan

Dear Rabb (Chapter Three)


Dear Rabb,
Apa kabar Tuhan? Di pagi yang belum turun ini, kembali kusapa Engkau. Berharap, tak Kau turunkan pagi tanpa cinta di dalamnya, juga  rahmat dan keselamatan yang mengiringinya untuk kutitipkan buat Cahayaku sebelum jahilnya dunia membuat ia terjaga.
Tuhan, aku tak tahu bagaimana lagi harus memohon kepadaMu. Mungkin aku  memang sudah tak pantas lagi untuk menerima semua limpahan kasihMu. Namun, tak bisakah sedetik saja Kau jagakan ia untukku? Bukankah ia masih pantas untuk menerima setitik cinta dariMu? Lalu mengapa Kau biarkan para pendosa itu mengganggu ketentraman hidupnya?
Tuhan, aku sungguh tak benar-benar mengerti, bagaimana Kau mengarahkan alur-alur takdir. Namun aku tak peduli duhai Tuhanku. Bawalah lorong takdirku ke jalan mana saja yang Engkau kehendaki, namun kembalikan semua kebahagiaan yang telah terenggut dari Cahayaku. Bukankah mudah saja bagiMu untuk membolak-balikkan kehidupan ini sebagaimana Kau memasukkan siang ke dalam malam, menyelipkan hujan di sela kemarau, dan menciptakan hidup setelah kematian?
Tuhan, ambillah kembali semua cinta, kasih dan rahmatMu dariku. Namun, berikanlah itu semua kepada Cahayaku. Karena sungguh, seperti yang pernah kukatakan kepadaMu, takkan sanggup ku lanjutkan hidup ini tanpa dia, cahaya yang takkan pernah padam di hatiku.

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

7 comments:

anazkia said...

Surat untuk Tuhan... :) judul yang bagus.... Btw, cahayanya siapa, Nur yah? :D

Salam kenal...

windflowers said...

Tuhan akan selalu memeluk cahayamu...
akan selalu menjagakannya bagimu
selama cahayamu menjadikan terang pada setiap jalan yang gelap di jalan yang lurus..

dan aku yakin...pilihanmu tak kan pernah salah...

Rinda said...

poemnya sumpah bagus banget,
jadi kangen buat puisi,
maaf ya baru kesini after hiatus hehe

R10 said...

jangan putus asa, rahmat Allah untuk semua, termasuk untuk anda :)

Sohra Rusdi said...

Ya Allah ya Rabbi hanya EngKaulah sebaik-baik penolong dan tempat berserah diri

Husnul Khotimah said...

Ihiiiiiiiiiyyyyyyyyy.. Kembalikan cahayanga ya Allah.. aku senang melihat senyumnya :P

Anonymous said...

Astaghfirullah.. tulisan kamu makin lama makin bagus.. :)

Post a Comment