Tuesday 25 January 2011 | By: Nathan

Sebuah Permulaan Kecil


Makhluk itu akhirnya muncul juga, mencoba ciptakan goresan-goresan kecil di tubuhku . Dia tahu, aku sedang berada di sisi lemahku. Namun mungkin dia lupa, kalau aku telah siap untuk terluka. Mungkin dia juga lupa, aku pernah mengalami goresan yang lebih besar dan lebih dalam dari ini namun aku masih melanjutkan hidup untuk merasakan sejuknya udara hari ini. Karma, ini hanya permulaan kecil darimu, bukan? Cobalah sebisamu, agar kau tahu seberapa siap ku menyambut hadirmu, agar kau tahu seberapa tegar kutahankan perih tusukmu, dan agar kau tahu bahwa semakin besar sakit yang kau berikan padaku, semakin kuat hati ini karenanya.
               
Esok, saat tidur ini kembali terjaga, seberapa besar sakit yang kan kau goreskan padaku? Ayolah Karma, beri aku sedikit petunjuk…

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

12 comments:

narti said...

aih sedihnya...semangat semangat!

de2tia said...

mengalah bukan berarti kalah.
kalau dulu pernah mengalami goresan yang lebih besar dan lebih dalam dari ini, sekarang makin tegar kan?

Penghuni 60 said...

carilah petunjukmu kepada-Nya...!

Sains Box said...

bertahanlah, segala sakit yg engkau rasa, takkan lbh sakit jika engkau putus asa.

Yippee Kay Yay said...

spirit friends ... let the pain will go away itself over time

windflowers said...

luka membuat jiwa menjadi tabah
luka adalah kekuatan yang tersembunyi...
maka, berterima kasihlah pada luka yang membuat jiwa dan hati menjadi terluka...

Henny Faridah said...

Menyambut karma dengan bahagia tentunya bisa dengan nyaman menjadikan diri lebih baik....

Anonymous said...

Lone, blognya saya follow ya ^^

Wulan said...

karma,
sila saja kau lukai aku!
aku siap menerimamu!

*ikut2an* hehe ;p

Nyayu Amibae said...

daleeem maknanya sob.. hmmmm

Anonymous said...

aihhhh... selalu ngebuat aku berpikir : apa ini nyata????

:D

TS Frima said...

saya selalau percaya bahwa semakin banyak kita dilukai, semakin kita menjadi kebal dan tnagguh.

Post a Comment