Setitik salju menoktah di kemarau hati
ketika kau alunkan kata itu dalam sepi
Dan seketika bahagiaku membuncah
Dalam biru yang nyaris memecah
Tahukah kau, pagi ini
Ketika mentari belum menyapa pagi
Telah kulantunkan namamu jutaan kali?
Tahukah kau, pagi ini
ketika embun menitikkan haru
Telah kupenuhkan benakku dengan wajahmu?
Cahaya, sesungguhnya aku takut
Jika esok, nafas ini tak lagi mendesahkan namamu
Jika esok, mentari tak lagi mampu sentuhkan hangatmu
Aku takut, Cahaya,
Sungguh...
Aku takut kehilanganmu
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO
10 comments:
cahayamu...tetaplah kan menjadi secercah cahaya bagimu...
yang senantiasa meyakinkan bahwa embun pagi telah diuapkannya...
cahayamu akan selalu menghangatkan hatimu; selalu...
tersenyumlah...untuk menyambut cahayamu di setiap waktumu....
Tahukah kau, pagi ini
Ketika mentari belum menyapa pagi
Telah kulantunkan namamu jutaan kali?
hmmm bikin ngiri... :)
awesome... :)
Nice. Mari berpaling padaNya. Pada cahaya di atas cahaya.
emang apanya yang gampang pecah..?
mav, mampir doang neh.. hiks
ooh.. rapuh itu tertuang dalam 3 baris terakhir puisinya ya?.. kirain kayak tulisan di koper2 isinya barang pecah belah. ^_^
keren banget puisinya :D
keren ni puisinnya :D
mmm...suatu obsesi kah...? semoga "Dia" baik2 ajah....
Post a Comment