Monday 29 March 2010 | By: Nathan

Aku Kembali

Kucerminkan senduku pagi ini di hadapan laut Kabaena dan kurasakan ada bayangan berbeda yang memantul di sana. Namun entah apa. Yang pasti sendu ini tak lagi sama.
Lalu kualihkan pandanganku ke bawah sana. Pada jutaan buih yang mengejar cinta pantai, walau akhirnya kandas sebelum menggapai tepian.

Akh… ternyata waktu tak mengenal rasa. Laut telah dibuatnya sedemikian tua, bahkan sebelum ia sempat mengucapkan gemuruh cintanya pada langit.
Namun, sesungguhnya guratan cinta itu masih tergambar jelas mengeriput di wajahnya. Gurat-gurat kesetiaan sang laut yang kan terus menanti hingga waktu mempertemukannya dengan langit yang kan merengkuhnya dalam cinta.

Hmm… lagi-lagi lamunan itu menyesatkanku. Kembali kucerminkan senduku di hadapan laut kabaena, dan bayangan itu telah tiada. Syukurlah, kini aku telah mampu menciptakan sebuah ruang kecil di hatiku. Kan kusimpan semua pernik kenanganku di sana. Semoga waktu dapat menjaganya sebagaimana ia menjaga keabadian langit.

Muna… aku kembali.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

0 comments:

Post a Comment