Tuesday 27 April 2010 | By: Nathan

TERLELAP PENATKU

Desau angin di sisa hari
Berbisik sunyi pada dedaunan sepi
Selayaknya rinai-rinai harapan
Mengekal takdir tak berkesudahan

Bila pijak-pijak masa lalu
Menjejakkan tapak-tapak pilu
Maka mengalirlah selaut hasrat
Pada secawan rindu berukir karat

Dan bila akhirnya waktu
Ku uraikan satu demi Satu
Maka menyisiplah lamun lekatnya teduh
Di kedalaman matamu, penat lelaplah sudah
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

0 comments:

Post a Comment