Friday 31 December 2010 | By: Nathan

MENDUNG DI LANGIT FORT ROTTERDAM

Lamunanku beranjak seketika
Saat angin Desember menghembus tinta
Melukis sejuta mendung hitam
Di langit senja Fort Rotterdam

Gerimis pun akhirnya tumpah juga
Pada palem tua yang lemah tak berdaya
Pada tembok renta yang diam dalam rahasia
Saat angin Desember menghembus tinta
Melukis sejuta mendung hitam
Di langit senja Fort Rotterdam

Dan ingatanku pun kembali terpaut
Dalam elegi cinta yang akut
Pada kesetiaan karang tua yang menanti
Kekasihnya, sang buih ‘tuk kembali

Ya, semuanya merampai dalam rapsodi cinta
Saat angin Desember menghembus tinta
Melukis sejuta mendung hitam
Di langit senja Fort Rotterdam

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

3 comments:

Unknown said...

Saya suka puisi ini. Keren.

Unknown said...

Jngan menghindari kenyataan...

TS Frima said...

selamat tahun baru~~~ ^^

Post a Comment